(RIAUPOS.CO) -- Akses Jalan Lintas Sinaboi-Dumai merupakan langkah strategis untuk mendorong percepatan pembangunan antar kedua kabupaten/kota ini. Selama ini waktu tempuh antara Rokan Hilir (Rohil) dengan Dumai lebih kurang 2,5 jam, sementara jika akses jalan itu tembus diperkirakan waktu tempuh antar wilayah terpangkas secara drastis menjadi satu jam saja.
“Pemda Rohil berharap agar akses Jalan Lintas Dumai-Rohil dapat segera terlaksana karena sangat penting untuk mempercepat pembangunan di dua wilayah kabupaten/kota ini,” kata bupati di sela menghadiri sidang paripurna di DPRD Rohil pekan lalu.
Bisa dipastikan terjadi lonjakan drastis pembangunan yang mempengaruhi dua wilayah ini dengan terbukanya akses jalan yang baik tersebut. Sektor pertanian, perkebunan maupun perikanan yang banyak digeluti oleh masyarakat akan mengeliat karena memiliki peluang terbukanya pangsa pasar yang lebih luas.
Begitu juga untuk aksesibilitas terhadap informasi antar wilayah, ketersediaan pasokan berbagai kebutuhan berkaitan pangan, sandang sekaligus penguatan antar wilayah sebagai daerah perbatasan ataupun daerah pesisir di Riau.
Akses infrastruktur jalan lain yang menjadi perhatian berupa peningkatan jalan Poros Kubu dengan sistem rigid, Jalan Tanah Putih Tanjung Melawan menuju Parit Alay, Jalan Poros Kubu, sementara pada 2018 ada peningkatan jalan dari Kantor Bupati ke areal Simpang Pedamaran, selain itu ada lanjutan pembangunan Jalan Lancang Kuning dan pada 2020 akan ditambah lagi.
Begitu juga untuk 2019 ini ada pembangunan peningkatan jalan poros Bangko Pusako di dekat kantor camat dan seterus mengarah ke akses jalan ke luar kecamatan, diperkirakan pada 2021 akan sampai ke daerah Simpang Poros dan dalam proses rigid.
Peningkatan Jalan Poros Kubu yang dikerjakan akan dilanjutkan hotmix ke Simpang Kanan, untuk Poros Pekaitan akan ditambah lagi pada 2020 sehingga sampai ke daerah Teluk Bano, serta ada peningkatan jalan lintas Bagan Batu-Tanjung Medan.
“Insya Allah untuk 2020 ada lagi tambahan untuk pembangunan akses jalan Ujung Tanjung-Bagansiapiapi dengan anggaran Rp100 miliar lebih dari dana DAK,” kata bupati.(adv)
